Pages

Friday, May 14, 2021

Jenis Jamur yang Dapat Dimakan

Jamur yang bisa dimakan telah menjadi bagian dari masakan rumah selama ribuan tahun. Varietasnya tak terhitung jumlahnya, beberapa biasa ditemukan di toko bahan makanan dan beberapa hanya dapat ditemukan melalui mencari makan di hutan. 

Kecuali Anda seorang ahli mikologi berpengalaman, jangan makan jamur yang Anda temukan tumbuh liar. Banyak spesies beracun terlihat sangat mirip dengan yang lebih gurih.

Jamur Kancing (Putih)

Jamur kancing tersedia secara luas, biasanya berwarna putih atau coklat sangat muda, ukuran tutupnya dapat bervariasi dari satu nikel hingga setengah dolar. 

Berbentuk montok dan kubah, jamur ini memiliki rasa yang ringan dan enak yang mengintensifkan saat dimasak. Jamur yang mudah ditemukan ini cukup serbaguna dan sangat baik untuk digunakan baik mentah maupun dimasak. 

Mereka juga biasanya tersedia dalam kaleng dan kadang-kadang dikeringkan.

Jamur Chanterelle (Girolle)

Intrinsik dalam masakan Prancis, jamur chanterelle berbentuk vas, berwarna kuning cerah hingga oranye, dan mahal jika segar. 

Bergizi dan lembut dalam rasa dan tekstur, juga tersedia dalam bentuk kering dan kalengan. Jangan terlalu banyak memasak chanterelles untuk menghindari pengerasan dan sajikan sebagai lauk atau tambahkan ke pasta dan risotto.

Jamur Cremini (Italian Brown)

Jamur cremini memiliki tutup berwarna gelap alami yang warnanya bervariasi dari cokelat muda hingga cokelat pekat. Mereka sering ditemukan di sebelah jamur kancing di toko bahan makanan dan ukurannya sedikit lebih besar dan lebih mahal. 

Kadang-kadang disebut jamur "baby bella" karena merupakan versi jamur portabella yang lebih muda dan lebih kecil. Gantikan jamur kancing dalam sup, tumis, dan lainnya untuk menambahkan rasa yang lebih segar.

Jamur Shiitake (Hutan atau Ek)

Jamur shiitake memiliki beragam warna dari cokelat tua hingga cokelat tua dan memiliki tutup lebar berbentuk payung hingga diameter sepuluh inci dengan kerudung terbuka lebar dan insang cokelat.

 Mereka memiliki rasa yang kaya dan bertubuh penuh yang hampir seperti steak, dengan tekstur seperti daging saat dimasak. Jamur ini bisa dimasak dengan hampir semua metode, termasuk menumis dan memanggang. Buang batangnya sebelum dimasak tetapi sisihkan untuk kaldu sup.

Jamur tiram

Tutup seruling jamur tiram menyerupai kipas dan warnanya berkisar dari cokelat krem ​​lembut hingga abu-abu. Mereka bisa dimakan mentah dalam salad tetapi lebih sering dimasak sebentar untuk menonjolkan rasa lembut dan tekstur lembutnya. 

Ada yang mengatakan jamur ini memiliki rasa mirip tiram atau seafood yang mirip dengan bentuk fisiknya dengan tiram.

Jamur Enoki (Snow Puff)

Dengan batang panjang dan topi kecil seputih salju, jamur ini bergabung di pangkalnya dan menyerupai tauge. Rasanya ringan dan ringan, hampir seperti buah, dengan tekstur yang renyah. Mereka juga tersedia kalengan. 

Sebelum digunakan, potonglah basis komunal. Gunakan dalam sandwich, salad, sup, dan sebagai hiasan. Jika Anda menggunakannya dalam masakan yang sudah dimasak, tambahkan di saat-saat terakhir karena memasak berlebihan dapat memperkuat enoki.

Portabello (Portabella) Jamur

Jamur terbesar yang tersedia secara komersial, jamur portabello adalah versi matang dari cremini. Popularitas mereka berasal dari kampanye pemasaran yang brilian di tahun 1980-an untuk menjual apa yang kemudian dianggap sebagai jamur biasa yang "terlalu matang". 

Siklus pertumbuhan yang panjang memberinya rasa yang dalam, seperti daging, dan tekstur yang substansial. Makanan ini lezat jika dimasak utuh atau diiris — dipanggang, dibakar, digoreng, atau digoreng. Pastikan untuk memotong bagian batang yang kering dan berserat.

Jamur Porcini (Cepe atau Bolete)

Favorit dalam resep Tuscan, jamur porcini coklat pucat menyerupai jamur payung di dongeng. Dengan berat dari beberapa ons hingga satu pon masing-masing, dengan tutup dari diameter 1 hingga 10 inci, porcini memiliki tekstur yang halus dan berdaging dengan rasa yang menyengat. 

Mereka enak dimasak dengan berbagai cara dan bisa menahan bentuknya saat digunakan dalam sup dan semur. Jamur tersedia dalam berbagai tingkatan dan harganya bisa mahal, dan juga dijual kering.